Konsep KEK Pangandaran Dinilai Belum Matang

Bisnis.com,08 Feb 2019, 11:45 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Bisnis.com,BANDUNG—Penetapan wilayah Pangandaran sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata menunggu sejumlah penuntasan kendala di lapangan, terutama konsep pemanfaatan kawasan.
 
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengatakan rencana penetapan KEK pariwisata di kawasan pantai tersebut oleh Kementerian Pariwisata masih belum berjalan kencang mengingat ada persoalan konsep yang belum matang. “KEK belum jalan, ada konsep yang belum matang, sudah saya bawa ke Jakarta,” katanya pada bisnis, Jumat (8/2/2019).

Menurutnya investor yang sudah membebaskan lahan untuk KEK masih diminta untuk memantapkan lagi konsep yang ada. Eddy mengambil contoh minimnya wahana yang akan dibangun di dalam kawasan tersebut menjadi salah satu kendala. “Jadi investornya sudah ada yang mau bangun, tapi dia bikin wahananya nggak banyak, apa keunggulannya?” tuturnya.

Karena Kemenpar berencana menetapkan Pangandaran sebagai KEK Pariwisata pada Maret, pihaknya mengaku sudah memanggil investor untuk mengubah konsep menjadi lebih menjual. Menurutnya, kawasan tersebut harus lebih indah dan berbeda dengan wahana yang beragam. “Justru karena Maret [mau ditetapkan] saya panggil,” paparnya.

Pemprov Jabar sendiri menargetkan jika KEK sudah berjalan maka dalam dua tahun ke depan bisa menggaet jumlah kunjungan wisatawan hingga 1 juta orang. 

Target ini dinilainya tidak berlebihan mengingat KEK akan menjadi daya tarik luar biasa ke kawasan yang selama ini menjadi destinasi favorit tersebut. “Pokoknya target saya 1 juta wisatawan datang dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.

Eddy sendiri menunjuk di luar Pangandaran, kawasan Cikidang, Sukabumi yang juga dibidik Kemenpar menjadi KEK Pariwisata sudah jauh lebih siap. Menurutnya investor di kawasan tersebut sudah memiliki konsep yang matang untuk segera ditetapkan pada 2019 ini. “Saya melihat justru Cikidang itu jauh lebih siap,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini