Menteri ESDM Ignasius Jonan Sebut 4 Industri Ini akan Berkembang

Bisnis.com,09 Feb 2019, 21:33 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Menteri ESDM Ignasius Jonan keluar dari mobil listrik Ezzy usai uji coba saat berkunjung ke kampus ITS, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/2/2018)./ANTARA-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- Energi Baru Terbarukan dan kendaraan listrik akan menjadi salah satu faktor yang bakal mempengaruhi tatanan perekonomian di masa depan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan akan ada 4 industri yang sangat berkembang, yaitu online, artificial intelligent, kendaraan listik, dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Masuknya motor listrik dan Energi Baru Terbarukan (EBT) tercermin dari makin meningkatnya nilai investasi yang masuk dari tahun ke tahun.

Pada 2017 nilai investasi EBT sebesar US$ 1,34 miliar. Kemudian naik lagi di tahun 2018 yaitu US$ 1,6 miliar.

"Sektor EBT ini makin lama makin meningkat," kata Jonan, Sabtu (9/2/2019)

Naiknya investasi tersebut tak lepas dari adanya penandatanganan 74 kontrak Power Purchase Agreement (PPA) dengan kapasitas pembangkit sebesar 1.576 Mega Watt (MW) yang terjadi sejak 2017 hingga 2018. Pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT juga meningkat.

Kini, Pemerintah gencar membangun pembangkit listrik berbasis EBT dan ekspansi penggunaan motor listrik demi menjawab tantangan global dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan domestik.

Tahun 2019 Pemerintah menargetkan nilai investasi US$ 1,9 miliar dari sektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi atau EBTKE.

Terkait kendaraan listrik, komitmen Pemerintah Indonesia adalah dengan mendatangkan teknologi electric vehicle (EV) dan menuangkannya dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional.

Dengan begitu, terjadi peningkatan populasi kendaraan bertenaga listrik atau hybrid pada 2025 sebesar 2.200 unit mobil dan 2,1 juta unit sepeda motor.

Di samping itu, Pemerintah sedang merancang Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik untuk Transportasi Jalan

Dari empat komponen tadi, tantangan terbesar menurut Jonan adalah memberikan akses energi kepada semua lapisan masyarakat dengan harga terjangkau sesuai sila Ke-5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Tagline Pemerintah di bidang energi, yaitu menyediakan energi secara merata dengan harga terjangkau. Kalau energi ada tapi tidak terjangkau, buat apa," tegas Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini