Bisnis.com, MEDAN -- PT Bank CIMB Niaga Tbk. menargetkan penyaluran kredit di Sumatra Utara tumbuh 30% pada 2019.
Regional Head of Sumatra, Maya Sartika mengatakan penyaluran kredit di tahun ini ditargetkan bisa tumbuh 30%. Meskipun begitu, dia menyebut penyaluran kredit kerap kali lebih tinggi.
Menurutnya, di tahun ini strategi untuk menyalurkan kredit melalui kerja sama dengan pengembang properti dan pameran wisata. Saat ini, katanya, terdapat sekira 50% pengembang yang telah bekerja sama sehingga bisa memberikan fasilitas uang muka kredit kepemilikan rumah sebesar 5%.
Dia menilai, melalui dua kesempatan itu, diharapkan perusahaan bisa mencapai target penyaluran kredit sekaligus akuisisi pengguna kartu kredit yang juga ditarget tumbuh 30%.
"Tahun ini baru pertama travel fair. Di situ juga kami dapatkan applicant baru," ujarnya, Senin (11/2/2019).
Selain memacu lini bisnis konvensional, pihaknya pun menggenjot lini bisnis syariah yang kini masih berkontribusi 7% hingga 8% terhadap total bisnis. Dia menilai lini bisnis syariah memiliki konsumen tersendiri yang bisa digarap melalui layanan berupa tabungan haji dan kartu kredit syariah dengan kurs kompetitif untuk setiap transaksi yang dilakukan di Tanah Suci.
"Portofolionya [untuk bisnis syariah] 7,5%. Kalau di nasional, [bisnis syariah] kami di 6%. Di sini (Sumatra Utara) kurang lebih 7%, 8% komposisinya dari portofolio total," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara mengatakan secara nasional, bisnis syariah memang tumbuh pesat. Meskipun tergolong baru, dia menyebut unit usaha syariah berada di urutan kelima dengan nominal transaksi sebesar Rp31,2 triliun.
Dari sisi pembiayaan, nominalnya Rp24,1 triliun atau berkontribusi sebesar 7,9% dari 10 bank syariah dan simpanan sebesar Rp22 triliun atau berkontribusi sebesar 6,3%. Kendati cukup moncer, dia menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan pemisahan unit usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel