Asita Dukung Pulau Komodo Ditutup Sementara

Bisnis.com,12 Feb 2019, 00:00 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Taman Nasional Komodo/www.australiangeographic.com.au

Bisnis.com, JAKARTA - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) mendukung rencana penutupan sementara objek wisata Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur oleh pemerintah daerah setempat.

Pelaksana Tugas Ketua Umum Asita Budijanto Ardiansjah menilai rencana penutupan sebagai langkah yang tepat untuk menjaga kelestarian komodo. Pihaknya tidak keberatan karena penutupan hanya bersifat sementara.

"Tidak ada masalah menurut kami sebenarnya karena toh hanya 1 tahun. Pasti ada beberapa kawan-kawan kami yang menyayangkan tapi saya pribadi lihat konteks lebih luas," ujar Budi kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Menurutnya, penutupan sementara Pulau Komodo baik dilakukan untuk membuat populasi komodo semakin terjaga sehingga ke depannya objek wisata itu akan lebih baik.

Pulau Komodo, kata Budi, menjadi salah satu tujuan wisata paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara sejak sering dipromosikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini menyebabkan habitat komodo menjadi sedikit terganggu.

"Kami berharap penutupan tidak lama. Recovery Pulau Komodo bisa berlangsung cepat dan pariwisata ini bisa kembali dibuka dengan konsep yang lebih baik," kata Budi.

Sebelumnya, Pemerintah Nusa Tenggara Timur berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan selama 1 tahun sebagai upaya meningkatkan jumlah populasi komodo dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan langka tersebut.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang serta kondisi tubuh komodo yang kecil sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo.

Dia khawatir apabila rusa semakin berkurang, maka tidak menutup kemungkinan komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini