Abaco Minati Bangun Kilang Pengolahan Minyak Bumi di Sumbar

Bisnis.com,12 Feb 2019, 12:56 WIB
Penulis: Heri Faisal
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, PADANG — Abaco Pasific Indonesia berminat menanamkan investasi untuk membangun kilang pengolahan minyak bumi di Sumatra Barat, mengingat Indonesia masih membutuhkan kilang refinery untuk kebutuhan minyak dalam negeri.

Maswar Dedi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sumbar, menyebutkan sudah ada kesepakatan dari investor untuk membangun kilang tersebut di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.

“Mereka sedang proses untuk perizinan, karena ini kan PMA [penanaman modal asing] dan nilainya besar sekali, mereka sangat rigit soal kepastian perizinan sebelum invest,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/2/2019).

Menurutnya, Abaco akan membangun kilang pengolahan minyak bumi di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Bahan baku berupa minyak mentah akan didatangkan dari Timur Tengah dan diolah di kilang tersebut.

Dia belum bisa merinci berapa nilai investasi yang bakal ditanamkan Abaco, namun hitungan kasarnya bisa menyentuh angka Rp150 triliun dalam beberapa tahapan investasi, hingga menghasilkan minyak jadi.

Adapun, Pemprov Sumbar menargetkan investasi yang masuk ke daerah itu tahun ini mencapai Rp4,3 triliun atau sedikit di atas target tahun lalu yang hanya sebesar Rp4,1 triliun.

Untuk mengejar target tersebut, pemda setempat memfokuskan investasi pada bidang energi, pengembangan pariwisata, industri pengolahan, dan perikanan.

Sepanjang 2018, total investasi yang masuk ke daerah itu sebesar Rp4,7 triliun atau mencapai 112% dari target Rp4,1 triliun.

Investasi itu terdiri dari PMND sebesar Rp2,3 triliun atau lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,4 triliun. Namun, untuk investasi asing mencapai realisasi 341% dari target, yakni tembus US$180 juta dari target yang hanya US$52 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini