Dikabarkan Akan Terapkan Biaya Bagasi, Ini Pernyataan Pelni

Bisnis.com,12 Feb 2019, 21:03 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Penumpang turun dari kapal Pelni Labobar asal Balikpapan, Kalimantan Timur, di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/6/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyatakan ketentuan bagasi berbayar pada kapal penumpang sudah diterapkan perseroan sejak 2016.

Direktur Angkutan Penumpang dan Perintis PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) O.M. Sodikin mengatakan sejak tahun itu, perseroan menggratiskan bagasi hingga 50 kg untuk semua rute pelayaran. Kelebihan muatan akan dikenai biaya.

"Sampai saat ini tidak ada perubahan masalah bagasi penumpang," katanya saat dihubungi, Senin (12/2/2019).

Sebelumnya, akun Instagram @info_balikpapan pada membagi informasi tentang rencana penerapan bagasi berbayar pada kapal penumpang Pelni.

Akun itu juga mengutip pernyataan Pemimpin PT Pelni Cabang Balikpapan Yohanes Banne yang menyebutkan, "Satu bulan waktu yang kami gunakan untuk sosialisasi. Harapannya, mudik Lebaran mendatang, penerapan label muatan mulai berjalan dan lancar. Pasti ada resistensi dari masyarakat. Makanya, sosialisasi akan kami maksimalkan."

Postingan itu mendapat beragam komentar, baik yang bernada keberatan maupun memaklumi. Akun @chintyaekaaa berkomentar, "Gak semua org mampu naik pesawat, jd milih naik kapal. Pesawat kemaren sdh diksh naik harganya trs dikenakan bagasi berbayar masyarakat memilih utk beralih ke kapal. Skrg kalo kapal jg spt itu, kaya gmna nasibnya org yg merantau dan pengen ketemu sanak saudara tp biaya gk memadai utk menggunakan pesawat. Boleh lah utk ambil kebijakan. Tapi gk semua rakyatmu ini ekonominya menengah keatas."

Sementara itu, akun @mrsdea.s berpendapat, "Klo pesawat bayar bagasi kita gak capek2 ngangkat barang sdh tinggal duduk manis, lha kalo kapal bagasi bayar kira2 kita tinggal duduk manis juga ga ya?? Apa masih sama ngangkat2 barang sendiri sampai ke atas kapal trs ngantri berdiri demi masuk kapal sampai rebutan tempat diatas kapal?"

Adapun akun @bligedeka berkomentar, "Sosialisasinya harus pak/ibu. Agar semua paham seberapa banyak yg gratis dan yg bayar itu bagaimana mekanismenya. Abis itu harus peningkatan layanan agar tidak ada lagi kejadian kapal tenggelam karena overload. Memang sih berat buat masyarakat untuk menerima tapi kami juga sadar bagaimanapun keselamatan nyawa kami jauuuuuh lebih berharga daripada hanya sekedar membawa oleh oleh berlebih. Bukankah itu tujuan utama transportasi 'membawa penumpang selamat sampai tujuan'. Maaf kalo salah penyampaian."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini