Kini Pelabuhan Sibolga Mampu Tangani Kontainer 20.000 TEUs Per Tahun

Bisnis.com,14 Feb 2019, 10:21 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Seorang nelayan menaiki perahu motornya saat melintas di lokasi pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga di Sibolga, Sumatra Utara, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengembangan Pelabuhan Sibolga Sumatra Utara selesai dan siap melayani arus peti kemas hingga 20.000 TEUs per tahun.

Pengembangan pelabuhan sejak 2016 itu meliputi dermaga multipurpose sepanjang 153 meter, pembangunan lapangan penumpukan (container yard) seluas 6.000 m2, dermaga, trestle dan breasting dolphine, pemasangan fix crane, penataan terminal penumpang, serta perluasan dermaga feri seluas 400 m2.

Dengan panjang tambatan 296 m, pelabuhan pengumpul itu mampu disandari empat kapal secara bersamaan. 

Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan M. Tohir berharap pengembangan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian setempat dan nasional.

Dia pun mengapresiasi penyelesaian ekspansi yang tepat waktu. "Pengembangan pelabuhan diharapkan mampu menekan biaya logistik dan secara optimal melayani kebutuhan khususnya masyarakat di Sibolga dan sekitarnya," ujarnya, Rabu (13/2/2019). 

Berdasarkan data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, produksi bongkar muat peti kemas 2018 mencapai 7.105 TEUs, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 6.739 TEUs. 

Jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa kepelabuhanan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya 54.215 orang.

Penataan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik. Konsep itu diharapkan menjadi ikon baru bagi Kota Sibolga dan mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Nias.

"Pelabuhan Sibolga akan membawa perubahan yang luar biasa dalam industri kepelabuhanan,” ujar Tohir.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini