Kronologis Granat Meledak di Bogor Tewaskan 1 Anak dan 2 Orang Kritis

Bisnis.com,15 Feb 2019, 07:22 WIB
Penulis: JIBI
Personel tim Gegana menunjukkan serpihan granat nanas usai dimusnahkan di bukit kapur Desa Karangdawa, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (18/7)./ANTARA-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Penerangan Korem 061/Surya Kencana, Mayor Infantri Ermansyah memastikan granat meledak di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor milik TNI. Granat tersebut meledak sehingga mengakibatkan seorang bocah meninggal dunia dan dua lainnya kritis. 

 “Menurut informasi sementara di lapangan, itu merupakan sejenis granat GLM,” kata Ermansyah melalui keterangan pers yang diterima, Kamis (14/2/2019).

Ermansyah mengatakan, kejadian berawal saat ketiga anak ini sedang bermain ke daerah lapangan tembak milik TNI. Saat melintasi gunung kapur yang persis berada di atas lapangan tembak tersebut ketiga anak ini menemukan granat GLM yang masih aktif.

“Kemudian dibuat mainan, dengan di pukul-pukul hingga mengakibatkan terjadinya ledakan,” kata Ermansyah.

Ermanmsyah mengatakan, belum bisa memastikan asal usul granat tersebut mengingat pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

 “Koramil dan tim intel masih menyelidiki asal usul granat itu, apa granat Belanda apa granat latihan, belum tahu,” kata Ermansyah.

Ia mengatakan, lapangan tembak tersebut sering digunakan oleh berbagai satuan di TNI mulai dari Kodam, Kostrad, dan Kopasus.

 “Dan kalau kami ada latihan di situ, kan kami memberitahu bahwa sedang ada latihan, dan itu sangat steril. Makanya ini masih dicek apakah granat bekas latihan, atau apa belum bisa dipastikan,” katanya.

Sebelumnya, tiga bocah di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, menjadi korban granat meledak milik TNI ketika sedang bermain. Satu dari ketiganya meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala, Kamis 14 Februari 2019 sekitar pukul 12.00.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini