Survei Indopolling: Tingkat Elektabilitas Jokowi Lampaui Prabowo di Jabar

Bisnis.com,16 Feb 2019, 17:04 WIB
Penulis: JIBI
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) dan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperlihatkan hasil pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Indopolling Network menyebutkan tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat.

Survei tersebut menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 41,7%, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi 37,9%. Adapun 20,4% sisanya belum menentukan pilihan. 

“Jawa Barat makin seru karena Prabowo menang signifikan di Jabar pada 2014. Sekarang mengalami penurunan yang cukup tajam,” ujar Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir seperti dilansir Tempo, Sabtu (16/2/2019).

Pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa unggul dengan suara 59,78% sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat 40,22% suara.

Turunnya dukungan Prabowo di Jabar dinilai tak lepas dari faktor kepuasan yang cukup tinggi atas kinerja pemerintahan Jokowi.

“Jika mayoritas publik tidak puas terhadap kinerja Jokowi, maka pemilih Prabowo tentu tidak akan berpindah pilihan. Banyaknya program infrastruktur ke Jabar memberikan bonus elektoral bagi Jokowi-Ma’ruf,” terang Wempy.

Berdasarkan hasil sigi Indopolling, tingkat kepuasan masyarakat Jabar terhadap Jokowi mendekati 60%.

Masyarakat menilai kinerja yang paling berhasil adalah pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. Sebanyak 76,3% masyarakat Jabar disebut menilai pemerintah sukses membangun infrastruktur.

Survei Indopolling dilakukan dengan metode multistage random sampling selama Januari 2019. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jabar yang punya hak pilih pada Pileg dan Pilpres 2019.

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dengan sampling error + 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas untuk satu kelurahan yang hanya terdiri dari 10 responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini