Menteri Puspayoga : Pariwisata Tanpa Produk UKM Akan Kering

Bisnis.com,16 Feb 2019, 01:45 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Produk UKM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan pengembangan pariwisata harus didukung dengan sikap warga yang lebih terbuka menerima pendatang, mampu bersikap ramah dan sopan.

Menurutnya, infrastruktur pariwisata bisa dibangun cepat jika ada dana, tetapi membangun manusia membutuhkan waktu yang sangat lama. Dia mencontohkan Bali yang menjadi tujuan wisata terbaik dunia  dikembangkan sejak ratusan tahun lalu. 

Dia mengatakan para raja-raja dulu aktif mempromosikan pariwisata Bali dengan mengundang tokoh-tokoh dunia bidang seni dan sastra. Ini menjadikan penduduk Bali terbuka terhadap para pendatang dari luar negeri.  

"Sekarang tidak perlu sampai ratusan tahun membangun pariwisata tapi harus kerja keras membangun manusianya," katanya, Jumat (15/2/2019).

Pengembangan pariwisata tidak hanya bertujuan mendatangkan devisa bagi negara tapi memiliki dampak besar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Wisata tidak hanya bicara dollar dan rupiah tetapi bicara keutuhan NKRI. Dari seluruh Indonesia datang ke Madura, Pamekasan, misalnya dari Papua, Aceh mereka akan tahu saudara-saudaranya yang ada di daerah lain," ujarnya.

Oleh karena itu, dia mendukung rencana sejumah daerah yang menjadikan keragaman di daerah setempat menjadi destinasi wisata baru Desa Batik Podhek sebagai tujuan wisata baru di Pamekasan.

Desa Batik Phodek merupakan desa yang hampir seluruh warganya merupakan pengrajin batik tulis. Para pengrajin mampu menghasilkan batik tulis berkualitas dengan harga mencapai puluhan juta rupiah.  

"Desa Batik Podhek akan mampu menjadi daerah wisata karena ketika saya datang ke sana warganya sopan dan ramah. Ini modal yang bagus untuk mengembangkan wisata di Podhek di samping alamnya," kata Menteri.  

Dia menegaskan berkembangnya pariwisata akan diikuti oleh tumbuhnya UKM.  "Pariwisata tanpa produk-produk UKM akan kering, lama-lama turis tidak akan datang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini