Saham BBCA & HMSP Pendorong Utama IHSG Sesi I

Bisnis.com,18 Feb 2019, 13:26 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBCA & HMSP menjadi penopang utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG menguat 1,20% atau 76,96 poin ke level 6.466,04 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (15/2), IHSG berakhir terkoreksi 0,48% atau 30,93 poin di level 6.389,08. Indeks mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,61% atau 39,19 poin di posisi 6.428,28 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.425,92 – 6.471,93.

Seluruh sektor di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+2,49%), tambang (+1,89%), dan infrastruktur (+1,73%).

Secara sektoral, saham ASII (+2,96%), AUTO (+4,42%), TFCO (+9,23%), dan VOKS (+9,66%) menjadi pendorong utama atas penguatan sektor aneka industri siang ini.

Sebanyak 263 saham menguat, 127 saham melemah, dan 237 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 2,24% dan 2,16% menjadi pendorong utama pergerakan IHSG siang ini.

Berdasarkan persentase, saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN) yang menguat 23,13% membukukan kenaikan harga saham terbesar, disusul saham PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) yang menguat 23,08%.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBCA

+2,24%

HMSP

+2,16%

ASIII

+2,96%

TLKM

+2,37%

BBRI

+1,33%         

Lima saham terkuat berdasarkan persentase:          

Kode

Perubahan

KOIN

+23,13%       

ALDO

+23,08%

PUDP

+21,30%

RDTX

+13,58%

TRUS

+13,33%

                                               

Sumber: Bloomberg         

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Renat Sofie Andriani
Terkini