Saham INCF & PANI Merosot Lebih dari 19%

Bisnis.com,18 Feb 2019, 18:12 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan melintas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) mencatat penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Senin (18/2/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham INCF memimpin pelemahan saham (top losers) setelah merosot 19,47% dan ditutup di level Rp306 per lembar saham.

Mengikuti pelemahan INCF adalah saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) yang merosot 19,26% dan ditutup di level Rp109 per lembar saham.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya bahkan berakhir menguat cukup tajam pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,70% atau 108,73 poin di level 6.497,81 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (15/2), IHSG berakhir di level 6.389,08 dengan pelemahan 0,48% atau 30,93 poin.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,61% atau 39,19 poin di posisi 6.428,28 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.425,92 – 6.501,03.

Kenaikan yang dibukukan IHSG pada akhir perdagangan hari ini sekaligus menjadi yang terbesar kedua sejak akhir November 2018. Pada 29 November, IHSG tercatat membukukan kenaikan 1,9%.

Seluruh sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor aneka industri (+2,93%), infrastruktur (+2,46%), dan konsumer (+2,07%).

Dari 627 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 264 saham menguat, 148 saham melemah, dan 215 saham stagnan.

Saham apa saja yang menjadi top losers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

(%)

INCF        

306

-19,47       

PANI

109

-19,26       

LMAS

58        

-15,94

ARTA

935

-15,00

ALKA

350

-14,22

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini