Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia, selaku regulator di bidang sistem pembayaran, menyatakan sedang mempelajari rencana penerbitan kartu kredit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Penerbitan kartu kredit GPN akan dilakukan setelah infrastruktur pendukung siap.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan bahwa sistem teknologi yang tersemat dalam kartu debit dan kredit sangat berbeda. Oleh karena itu, proses migrasi kartu kredit ke sistem GPN membutuhkan waktu cenderung lebih panjang dibandingkan dengan proses migrasi kartu debit ke sistem GPN.
Meski demikian, Onny mengaku tidak ada kendala yang berarti dalam proses pembelakuan kartu kredit berlambang garuda tersebut.
"Program GPN tahun ini akan maju terus, apalagi melihat hasil implementasi tahun kemarin. Target 30% juga masih berlanjut, tetapi untuk kartu kredit masih dievaluasi," katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dadang Setiabudi mengatakan, Bank Indonesia telah menetapkan peta jalan atau roadmap dari sistem GPN. Dalam peta jalan tersebut, lanjutnya, bank diminta untuk mempersiapkan infrastrukur dan jaringan pendukung GPN untuk kartu kredit.
Perseroan, lanjutnya, hingga saat ini juga masih menyiapkan infrastruktur tersebut. "Lalu untuk aktivitas ini nanti tentu dilakukan dengan berkoordinasi dengan lembaga switching, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] sebagai lembaga standar, dan PTEN [PT Penyelenggara Transaksi Elektronik Nasional] sebagai lembaga services," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel