Prabowo Takut Unicorn Bawa Lari Uang ke Luar Negeri, Jusuf Kalla: Justru Mengundang Investasi

Bisnis.com,19 Feb 2019, 15:21 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara

Kabar24.com, JAKARTA —  Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai dampak negatif terhadap perusahaan rintisan atau start up, keliru. 

Dalam debat calon presiden yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu (17/2/2019), Prabowo menyebutkan keberadaan start up yang sangat besar dengan valuasi di atas US$1 miliar (unicorn) dapat membuat larinya kekayaan nasional ke luar negeri. 

"Unicorn dalam praktiknya malah mendatangkan modal asing. Ini membawa uang masuk," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Jusuf Kalla menyebutkan saat ini pemerintah terus mengundang investor masuk untuk menggerakan ekonomi nasional. Keberadaan para unicorn di Tanah Air ini justru membuka lapangan kerja bagi jutaan orang.

"Ini memberi [membuka lapangan] kerja ratusan ribu [sampai] jutaan orang. Itu hal yang positif," katanya.

Meski begitu, Jusuf Kalla mengakui meski dalam jangka pendek akan mendatangkan manfaat bagi perekonomian, investor tentu ingin mendapatkan deviden atas investasinya pada masa yang akan datang.

"Tapi itu biasa dalam bisnis [penarikan deviden]," katanya.

Jusuf Kalla mengharapkan akan lebih banyak startup baru yang hadir di tanah air. Para talenta mudah ini selain memecahkan masalah di tengah masyarakat juga diharapkan membuka lapangan kerja baru dalam jumlah besar.

Pembicaraan soal uang yang mengalir ke luar negeri akibat keberadaan perusahaan unicorn muncul pascadebat putaran kedua pilpres 2019, Minggu (17/2/2019). Saat itu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengutarakan ketakutannya itu.

"Jadi kalau ada unicorn-unicorn, ada teknologi hebat, saya khawatir ini akan mempercepat nilai tambah dan uang-uang kita lari ke luar negeri. Ya silakan anda ketawa, tapi ini masalah bangsa. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia," ujar Prabowo.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo setelah dirinya ditanya Joko Widodo (Jokowi) mengenai strategi untuk mengembangkan unicorn di Indonesia. Saat ini, ada empat unicorn di Indonesia yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini