Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tengah melakukan pengembangan digital terhadap produk kredit seperti personal loan dan kartu kredit. Rencananya pengajuan kredit akan dapat dilakukan melalui dalam jaringan atau online.
Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan bahwa perusahaan telah berkerja sama dengan sejumlah perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin) untuk mengimplementasikan rencana tersebut. “Kami kerja sama untuk input data dalam proses pengajuan kredit,” katanya saat ditemui Bisnis di Menara Sentraya, Jakarta belum lama ini.
Budiman mengatakan bahwa dalam hal kartu kredit hal itu akan memberikan dampak positif terhadap jumlah nasabah. Perseroan membidik pertumbuhan nasabah sebanyak 10% tahun ini.
Sementara itu sepanjang 2018 jumlah kartu kredit CIMB Niaga tumbuh 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Capaian itu lebih rendah dibandingkan dengan 2017 yang mencatat pertumbuhan kartu baru sebesar 7,8% yoy.
Selanjutnya CIMB Niaga membuka kemungkinan untuk membuat proses pengajuan kartu kredit secara penuh melalui kanal digital. Saat ini hal tersebut masih terbatas oleh regulasi yang meminta bank melakukan tatap muka dengan calon debitur baru.
“Industri akan bergerak ke sana. Kita harus sesuaikan dengan apa yang bisa dilakukan oleh fintech,” katanya.
Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur layanan perbankan digital melalui POJK Nomor 12/ POJK.03/2018. Aturan ini mengizinkan azas know your customer (KYC) dapat dilakukan dengan data biometrik. Akan tetapi saat ini tanda tangan basah masih diperlukan untuk nasabah kartu kredit baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel