Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. menargetkan dapat naik kelas ke kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III pada tahun depan, dengan memaksimalkan sumber dana internal.
Sampai dengan akhir Desember 2018, modal inti yang dimiliki oleh Bank Woori Saudara telah mencapai Rp3,9 triliun. Dengan demikian, dibutuhkan modal tambahan senilai sekitar Rp1,1 triliun untuk mencapai target modal inti minimal bank BUKU III yakni sebesar Rp5 triliun.
Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono mengatakan bahwa perseroan akan mengandalkan laba ditahan pada 2018 dan 2019 untuk menggenapi kebutuhan modal tersebut.
Sepanjang 2018, perseroan telah membukukan laba bersih senilai Rp484,4 miliar. Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba sebesar 31,91% menjadi Rp639 miliar.
“Dengan asumsi perseroan menahan semua laba pada tahun lalu dan tahun ini, modal inti kami akan menjadi Rp5 triliun pada akhir tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Sampai saat ini, rasio kecukupan modal atau capital adequecy ratio (CAR) Bank Woori Saudara berada di level sekitar 24%.
Pada tahun ini, perseoan menargetkan portofolio kredit dapat tumbuh 18,75% menjadi Rp24,7 triliun dari Rp20,8 triliun pada realisasi tahun lalu. Sementara itu, aset perseroan dicanangkan akan naik 6,51% menjadi Rp32,7 triliun. Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga akan tergerus sebesar 7,77% dari Rp19,3 triliun pada realisasi tahun lalu menjadi Rp17,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel