BI: Arus Modal Masuk Perkuat Rupiah

Bisnis.com,20 Feb 2019, 11:23 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Jelang hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, rupiah menguat dipengaruhi oleh peningkatan pasokan devisa dari investor asing yang masuk ke pasar saham dan pasar surat utang pemerintah. 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah menuturkan  aliran dana asing ke dalam aset keuangan dalam negeri cukup signifikan.

"Yield SBN yang menarik. Saat ini benchmark 10 tahun [FR78] berada di level 7,98% sehingga selisih dengan yield obligasi AS 10 tahun mencapai 538 basis poin," ujar Nanang, Rabu (20/2/2019).

Selain itu, ekspektasi dolar AS yang akan melemah menyusul berlanjutnya optimisme pelaku pasar atas tercapainya kesepakatan antara AS dan China dalam negosiasi dagang.

Optimisme ini menguat setelah AS dan China dikabarkan tengah menyusun nota kesepahaman, termasuk komitmen China untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uangnya. 

Hal ini memicu penguatan tajam offshore renminbi ke level 6,7454 atau 0,42% pada malam kemarin, Selasa (19/02/2019). Pagi ini, Rabu (20/02/2019), penguatan terus berlanjut ke level 6,7403. 

Di sisi lain, dolar AS mengalami pelemahan akibat penguatan tajam dari poundsterling seiring optimisme terkait hasil kesepakatan Brexit dapat beberapa hari ke depan. 

Rupiah tecatat menguat 48 poin atau 0,34% menjadi Rp14.055 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, pukul 09:35 WIB. Bank Indonesia (BI) dijadwalkan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada 20-21 Januari 2019.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini