Strategi AirNav Incar Pertumbuhan Pendapatan 12,5% Tahun Ini

Bisnis.com,20 Feb 2019, 18:39 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ilustrasi - Suasana di ruang approach control AirNav./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp3,66 triliun.


Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan target tersebut sesuai dengan rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan. Namun, target pendapatan tersebut tergolong yang moderat.


"Pendapatan kami tahun ini targetnya Rp3,66 triliun. Sementara itu, realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun," kata Novie, Rabu (20/2/2019).


Target pendapatan tersebut meningkat hingga 12,5% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun, realisasi tahun lalu dinilai cukup bagus karena terdongkrak fluktuasi nilai mata uang asing.


Pihaknya menuturkan sebagian besar pendapatan diperoleh dari maskapai yang melakukan penerbangan melintasi wilayah udara cakupan AirNav atau disebut overflying. Pendapatan yang berkontribusi hingga 70% dari keseluruhan tersebut menggunakan mata uang dolar AS.


Dia menambahkan pada tahun lalu Perum mencatatkan laba sebesar Rp320 miliar. Adapun, total nilai aset yang dimiliki sebesar Rp5,4 triliun dengan nominal tertinggi berupa peralatan dan radar.


Sementara itu, anggaran investasi total tahun ini senilai Rp2,6 triliun untuk 290 program. Investasi tersebut ditujukan untuk modernisasi peralatan CNS-A (Communication, Navigation, Surveillance dan Automation) dan peningkatan kualitas personel layanan navigasi penerbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini