Prudential Lanjutkan Implementasi Kurikulum Cha-Ching di Jakarta

Bisnis.com,21 Feb 2019, 02:12 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Nini Sumohandoyo/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sebelumnya sukses meningkatkan literasi keuangan pada siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kini melanjutkan pengenalan Kurikulum 'Cha-Ching' pada instansi pendidikan di Jabodetabek.

Upaya itu  untuk membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak berusia antara tujuh hingga 12 tahun. 

Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 76 tahun 2016, untuk mengimplementasikan pendidikan keuangan pada masyarakat Indonesia.
 
Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, mengatakan, sebagai sebuah bisnis yang bertanggung jawab, prudential memiliki komitmen berkelanjutan untuk mengembangkan masyarakat serta lingkungan sekitarnya.

"Sesuai dengan fokus “We DO Good” yang dicanangkan Prudential di awal tahun, kami terus berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak di tingkat sekolah dasar, salah satunya melalui program Cha-Ching," kata Nini dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (20/2/2019).
 
Nini mengatakan dasar pengajaran dari Kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang.

Yaitu Memperoleh(Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan(Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Marc Fancy, Executive Director Prudence Foundation, mengatakan, Prudential memiliki misi untuk menjamin masa depan komunitas Prudential di wilayah Asia termasuk di Indonesia dengan memajukan bidang pendidikan, kesehatan dan keselamatan. 

Menurut Marc, bidang pendidikan mempunyai peran yang sangat fundamental dalam pembangunan sumber daya manusia.

"Dengan populasi golongan menengah dunia yang diperkirakan akan naik dari 1,8 miliar di 2009 menjadi 4,9 miliar di 2030, di mana 66% diantaranya berasal dari Asia, dan juga mengingat peningkatan inklusi keuangan yang cukup pesat, adalah suatu keharusan bagi semua individu untuk membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan untuk menjamin keberhasilan mereka di masa depan," kata Marc.

Pada tahun 2018, Kurikulum Cha-Ching telah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta dengan capaian 14.062 murid dan 466 guru. 

Hingga tahun 2020 mendatang, Cha-Ching ditargetkan dapat menjangkau 92.000 siswa di 1.546 sekolah di Jakarta. Sebagai kelanjutan dari upaya Prudential memperkenalkan Kurikulum Cha-Ching di Indonesia, Prudential Indonesia menyelenggarakan “Workshop Kurikulum Cha-Ching bersama Sahabat Cha-Ching” di Jakarta pada Juli 2018.

Melalui kegiatan tersebut, Prudential Indonesia ingin merangkul perwakilan komunitas edukasi di Jakarta dan sekitarnya, untuk terus bekerja sama meningkatkankesadaran masyarakat Indonesia mengenai literasi keuangan.
 
“Kami berharap, kelanjutan dari pengenalan program Kurikulum Cha-Ching di Indonesia mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesadaran masyarakat – terutama anak-anak – terhadap pentingnya pengelolaankeuangan,” tutup Nini.
 
Implementasi kurikulum Cha-Ching merupakan kelanjutan dari upaya Prudential Indonesia untuk memperkenalkan program edukasi keuangan untuk anak. Prudential Indonesia pertama kali memperkenalkan Cha-Ching di tahun 2012.

Selanjutnya, nilai-nilai pengelolaan uang dasar dari “Cha-Ching” dimasukkan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, pada2017. Hingga kini, kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 602 sekolah di Sidoarjo dan menjangkau lebih dari 29.000 siswa Sekolah Dasar dan sekitar 969 guru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini