Penguatan Saham INCO Masih Rentan

Bisnis.com,21 Feb 2019, 15:05 WIB
Penulis: Anida ul Masruroh
Aktivitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

JAKARTA, Bisnis.com—Saham INCO ditutup menguat 10 poin ke level 3.750 mengakhiri perdagangan sesi 1 hari ini (21/2). Pergerakan positif saham komoditas nikel ini seiring dengan pasar yang juga ditutup menguat 4,46 poin di level 6.517.

Pasar mampu menangkis sentimen hasil risalah FOMC meeting terkait ketidakjelasan arah kebijakan The Fed pada tahun 2019 ini.

Secara fundamental, kinerja PT Vale Indonesia Tbk dengan ticker saham INCO mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang sangat mengesankan bahkan alami reversal dari kerugian di tahun sebelumnya.

Tercatat pada laporan keuangan perusahaan laba bersih pada tahun 2018 tumbuh 496% menjadi US$60,51 juta dari - US$15,27 juta. Perolehan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan perusahaan yang juga tumbuh 23% menjadi US$776,90 juta dari US$629,33 juta. Kembali menguatnya harga nikel pada paruh pertama tahun 2018 akibat tingginya permintaan global terutama China sebagai konsumen nikel terbesar.

Saat ini valuasi saham INCO masih terdiskon dengan forward PE ratio 26,7 kali sebesar -1 standar deviasi di bawah rata-rata historis 5 tahun yang memiliki forward PE ratio 31,4 kali.

Saham INCO outperform terhadap valuasi sektor pertambangan yang memiliki forward PE ratio sebesar 8,47 kali. Secara teknikal analisis, candlestick membentuk doji pattern menunjukkan tren bearish akan segera berakhir.

Selain itu, indikator stochastic terlihat crossover menuju tren bullish dengan relative strength index yang cenderung netral. Diperkirakan pergerakan saham INCO dalam rentang 3.710 – 3.810 pada perdagangan hari ini.

Sumber: Bloomberg

*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprillian Hermawan
Terkini