Strategi AirNav Mutakhirkan Perangkat Canggih Tuai Pujian

Bisnis.com,21 Feb 2019, 00:55 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ilustrasi - Seorang pegawai AirNav sedang mengamati pergerakan pesawat di Air Traffic Controller Working Positions Bandara Supandio Pontianak/Bisnis.com-Rio Sandy Pradana.

Bisnis.com, JAKARTA - Strategi investasi AirNav Indonesia yang difokuskan pada kategori automation dinilai sudah tepat untuk mengkoneksikan seluruh ruang udara nasional.


Pengamat navigasi Heru Legowo mengatakan bahwa dalam merancang suatu anggaran investasi, perusahaan BUMN layanan jasa navigasi tersebut sudah memikirkan grand design secara matang. Di sisi lain, saat ini peralatan yang mereka miliki sudah cukup canggih.


"AirNav hanya perlu melakukan upgrade perangkat lunak atau peremajaan peralatan saja apabila diperlukan," kata Heru, Rabu (20/2/2019).


Dia menambahkan AirNav Indonesia berencana membuat program Indonesia Modern Air Navigation System (IMANS). Menurutnya, investasi di bidang automation merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan program tersebut.


Diharapkan, lanjutnya, melalui peralatan canggih dan perangkat lunak yang selalu diperbarui maka tidak ada celah atau ruang kosong pada ruang udara di Indonesia.


Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menganggarkan investasi pada tahun ini hingga Rp2,6 triliun.


Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan sebagian besar investasi tersebut akan digunakan untuk kategori automation atau peningkatan peralatan yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pesawat di udara. Jadi, menghindari terjadinya tabrakan di udara maupun meningkatkan ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini