Mayoritas Sektor Tekan IHSG, Industri Dasar Terlemah

Bisnis.com,22 Feb 2019, 10:00 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor industri dasar dan konsumer memimpin mayoritas sektor menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (22/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,31% atau 20,04 poin ke level 6.517,72 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka turun 0,30% atau 19,58 poin di level 6.518,19.

Pergerakan indeks saat itu mendapat tekanan dari tujuh sektor, dipimpin industri dasar (-0,94%) dan konsumer (-0,58%). Adapun sektor tambang dan perdagangan bergerak positif dengan masing-masing naik 0,42% dan 0,40%.

Kemudian pada pukul 09.37 WIB, pergerakan IHSG melemah 0,45% atau 29,16 poin ke level 6.502,62 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (21/2), IHSG mampu ditutup menguat 0,38% atau 24,98 poin di level 6.537,77, kenaikan hari kedua berturut-turut.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.506,99 – 6.530,22.

Sektor industri dasar dan konsumer yang masing-masing melemah 0,99% dan 0,97% masih mendorong pelemahan IHSG, bersama empat sektor lain (lihat tabel).

Namun sektor aneka industri yang sebelumnya bergerak negatif mampu naik ke zona hijau, menemani sektor perdagangan dan tambang.

Sementara itu, sebanyak 135 saham bergerak menguat, 139 saham bergerak melemah, dan 354 saham stagnan dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham HMSP (-1,05%), BMRI (-1,02%), BBNI (-1,96%), dan TLKM (-0,78%) menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG pada pukul 09.37 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.37 WIB

Sektor

Perubahan

Industri dasar

-0,99%

Konsumer

-0,97%

Finansial

-0,51%

Properti

-0,46%

Infrastruktur

-0,24%

Pertanian

-0,14%

Perdagangan

+0,52%

Aneka industri

+0,14%

Tambang

+0,05%

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini