PAJAK ORANG KAYA: Peluang Tumbuh Masih Ada

Bisnis.com,25 Feb 2019, 12:19 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Wajib pajak memasuki kantor pelayanan pajak, di Jakarta, Selasa (23/2/2017)./Reuters-Fatima Elkarim

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Pajak menyebut pelambatan setoran orang kaya pada awal tahun 2019 belum bisa menjadi tolok ukur kepatuhan materiil kelompok tersebut.

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Yon Arsal menyebut bahwa baseline penerimaan PPh OP tahun lalu sudah cukup tinggi. Sehingga, dengan capaian pertumbuhan di kisaran 19% pada awal tahun relatif lebih baik.

Dia menambahkan, untuk melihat keseluruhan kinerja penerimaan pajak tersebut, tak bisa dilihat dalam waktu satu atau dua bulan pelaksanaan anggaran. Penghitungan secara presisi berapa potensi pajaknya, baru bisa dilakukan setelah surat pemberitahuan (SPT) terkumpul.

"Nanti setelah SPT masuk (OP) bisa dianalisis lagi kepatuhan SPT dan pembayarannya. Kalau satu dua bulan masih agak sulit mengambil kesimpulan yang presisi," kata Yon kepada Bisnis, Senin (25/2/2019).

Ditjen Pajak, lanjut Yon masih cukup optimis, peluang pertumbuhan penerimaan pajak dari orang kaya masih terbuka lebar. Apalagi, pada tahun berjalan biasanya ada kemungkinan geser menggeser pembayaran, misalnya PPh 29. 

"Kalau selesai akhir maret relatif lebih kelihatan. Kami juga sudah bisa melihat kemungkinan pembayaran PPh 25 - nya juga sampai akhir tahun, badan dan OP,"ungkapnya.

Sebelumnya, pertumbuhan setoran pajak orang kaya yang dilihat dari realisasi penerimaan PPh orang pribadi (OP) melambat pada awal tahun ini.

Data Kemenkeu pada Januari 2019 menunjukan realisasi penerimaan PPh OP sebesar Rp340 miliar atau tumbuh 19,33%. Januari 2018, pertumbuhan sektor ini mencapai 33,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini