Jokowi Resmikan PLTU Ekspansi 1x660 MW di Cilacap

Bisnis.com,25 Feb 2019, 11:26 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo di PLTU Ekspansi 1x660 MW di Cilacap, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Amanda K.

Bisnis.com, CILACAP — Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW yang menelan investasi hingga US$899 juta.

PLTU yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektare. Pembangkit ini dikembangkan oleh anak perusahaan PT PLN (Persero) yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

"Saya menghargai pembangkit listrik di Cilacap, besar ini. [Kapasitas] 660 MW menambah suplai listrik kita terutama di Jawa, baik industri maupun rumah tangga," kata Jokowi saat meresmikan PLTU Cilacap 1x660 MW di Cilacap, Senin (25/2/2019).

Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali, diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan.

Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.

PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range dan dilengkapi dengan Electristastic Precipitat or dan Flue Gas Desulpurization yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, S2P sudah melakukan konstruksi PLTU Cilacap Ekspansi berkapasitas daya 1x1.000 MW yang ditargetkan mampu beroperasi secara komersial pada 2020.

"Masih ada sisa 1.000 MW yang juga akan diselesaikan akhir tahun ini. Harusnya [beroperasi] 2020 tapi akhir tauh ini 1.000 MW bisa kita selesaikan," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Presiden juga didampingi oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini