Hilirisasi Sawit Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Capai 2,8%

Bisnis.com,26 Feb 2019, 21:03 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit/Bisnis.com-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupaya mengejar pertumbuhan ekonomi tahun ini 2,8% dengan hilirisasi industri pertanian kelapa sawit.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur Muhammad Nur menyatakan hari ini telah digelar rapat koordinasi BI, Pemprov Kaltim, para pimpinan perbankan, dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Kami mempresentasikan kondisi ekonomi Kaltim 2018, serta proyeksi 2019 dan 2020," kata Nur saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/2/2019).

Nur menyebutkan hal penting yang menjadi penegasan dalam rakor ini adalah perlunya Pemprov Kaltim mendorong pengembangan sektor di luar tambang. Misalnya pertanian, industri, dan parawisata.

"Pak Gubernur menyambut baik koordinasi seperti ini, dan menyampaikan memang akan mendorong pengembangan sektor-sektor tersebut," sambungnya.

Nur menyatakan rapor itu menyepakati bahwa Pemprov Kaltim akan mendorong hilirisasi produk dari sawit.

"Kita optimis 2019 dan 2020 ekonomi Kaltim akan lebih tinggi dari 2017. Waktu 2018 tumbuh 2,67%, utk 2019 proyeksi 2,8%," jelas Nur.

Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor mengakui rendahnya pertumbuhan ekonomi di Kaltim tahun lalu akibat minimnya infrastruktur di Bumi Etam ini.

"Pendukung infrastruktur, jalan, jembatan, listrik, air bersih, SDM, disana ada [Jawa]. Dari segi efesiensi investasi terbentuk disana," kata Isran.

Asal tahu saja, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda optimistis untuk meresmikan dan mulai mengoperasikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda atau Tol Balsam pada April 2019. 

Tol Balsam ini diyakini mampu mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini