5 Berita Terpopuler Ekonomi, Ini 5 Kota dengan Kenaikan Harga Perumahan Tertingi dan WTR Butuh Rp20,5 Triliun untuk 3 Tol

Bisnis.com,27 Feb 2019, 19:28 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Ilustrasi perumahan. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan

1. 5 Kota Dengan Kenaikan Harga Perumahan Tertinggi. Jabotabek Tak Masuk

Bank Indonesia baru-baru ini merilis laporan hasil survei harga properti residensial, yang mengdentifikasikan perlambatan kenaikan harga di pasar primer (rumah baru) pada kuartal IV 2018.

Namun, harga untuk triwulan I-2019 diperkirakan akan meningkat. Hal ini terindikasi dari kenaikan indeks harga triwulan I/2019 sebesar 0,42% (kuartalan), baca selengkapnya di sini


2. WTR Butuh Rp20,5 Triliun Untuk 3 Tol

PT Waskita Toll Road (WTR) masih mencari pendanaan sekitar Rp20,5 triliun untuk tiga ruas jalan tol. Sindikasi masih menjadi andalan di samping opsi pendanaan lain seperti divestasi saham di beberapa ruas.

Direktur Utama WTR, Herwidiakto mengatakan tiga ruas yang masih membutuhkan pendanaan yaitu Bekasi - Cawang - Kampung Melayu atau Becakayu, Cimanggis - Cibitung, dan Kayu Agung - Palembang - Betung atau Kapal Betung. Baca selengkapnya di sini

3. Rumus Biaya Sertifikasi Halal Diharapkan Berubah

Faktor skala besar atau kecilnya perusahaan diharap tidak lagi menjadi pertimbangan dalam menentukan tarif sertifikasi halal di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius. Dia berharap biaya ditentukan berdasarkan model produk atau komplikasi dalam melakukan sertifikasi atas sebuah produk. Baca selengkapnya di sini

4. Pertemuan CPOPC : Indonesia Galang Dukungan Melawan Uni Eropa

Indonesia akan menggalang dukungan dari negara produsen minyak kelapa sawit lainnya untuk melawan kampanye negatif Uni Eropa (UE).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan, upaya tersebut akan dibawa ketika Indonesia menghadiri pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) pada 27-28 Februari 2019 di Jakarta. Baca selengkapnya di sini

5. Punya 6 Ruas Tol, Astra Infra Belum Untung

Astra Infra, lini infrastruktur PT Astra International Tbk. melansir belum membukukan keuntungan dari portofolio di bisnis jalan tol. Keuntungan diperkirakan baru bisa diperoleh dalam 2-3 tahun ke depan sejalan dengan peningkatan trafik.

Direktur Keuangan Astra Infra, Thomas Tan mengatakan saat ini empat ruas tol sudah beroperasi penuh dan terhubung dengan ruas-ruas lainnya di koridor Trans Jawa. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini