Patuhi Prinsip Sustainable Finance, BCA Salurkan Rp24,6 Triliun

Bisnis.com,27 Feb 2019, 16:10 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta, Kamis (11/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. fokus menyalurkan pembiayaan berkelanjutan atau sustainable finance ke sejumlah sektor seperti energi terbarukan, industri daur ulang, dan infrastruktur. 

Corporate Secretary BCA Jan Hendra mengatakan, status BCA sebagai salah satu bank first mover yang mendukung skema keuangan berkelanjutan membuat perseroan semakin serius mengeksplorasi peluang pembiayaan ke sektor bisnis yang menerapkan prinsip ramah lingkungan.

"Potensi [pembiayaan proyek berkelanjutan] selalu ada," ucapnya kepada Bisnis, belum lama ini. 

Jan menyampaikan hingga akhir tahun lalu BCA telah menyalurkan pembiayaan dengan skema berkelanjutan senilai Rp24,6 triliun. Nilai tersebut tumbuh 10% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada tahun sebelumnya. 

Jan enggan memberikan detil lebih lanjut mengenai proyek-proyek berkelanjutan yang telah didanai. Namun demikian, menurutnya, perseroan menilai ada pasar untuk menyalurkan pembiayaan berkelanjutan di dalam negeri.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjuk delapan bank untuk memulai inisiatif penyaluran kredit dengan prinsip keuangan berkelanjutan atau sustainable finance. 

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Budi Armanto mengatakan, sebanyak delapan bank yang menjadi otomotif penyaluran kredit berdasarkan prinsip sustainable financing pada tahun ini terdiri atas empat umum konvensional yang masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, satu bank BUKU III, dua bank BUKU II, dan dua bank syariah BUKU II. 

Bank-bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank BRI Syariah Tbk., dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini