Cohen : Donald Trump Pembohong dan Rasis

Bisnis.com,28 Feb 2019, 09:45 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Michael Cohen/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pengacara pribadi Presiden AS, Donald Trump, Michael Cohen menyebut sang presiden sebagai seorang penipu dan rasis, sehingga dirinya malu bekerja selama satu dekade degan pengusaha real estate tersebut.

Cohen--yang akan dipenjara selama tiga tahun setelah mengakui kejahatan keuangan dan berbohong kepada Kongres--mengatakan Trump mengarahkannya dalam skema ilegal untuk membayar suap kepada seorang bintang porno.

Trump juga disebutnya sudah tahu sebelumnya pada 2016 bahwa WikiLeaks akan mempublikasikan skandalnya kepada Hillary Clinton, meskipun Trump menyangkalnya sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (28/2/2019).

Dia juga mengatakan Trump mengarahkan negosiasi untuk keperluan Trump Tower di Moskow saat kampanye Pemilu 2016. Trump pun menyangkal hubungan bisnis dengan Rusia.

Dalam kesaksiannya di depan Kongres, Cohen mengatakan Trump secara implisit mengarahkannya untuk berbohong tentang proyek menara tersebut.

Dia juga diarahkan untuk "meninjau dan mengedit" kesaksiannya pada tahun 2017 ketika Trump berbohong kepada Kongres tentang negosiasi Menara Trump.

Cohen, 52, juga mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki bukti langsung bahwa Trump atau program kampanyenya pada 2016 berkolusi dengan Rusia.

Cohen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia "malu" atas perannya selama satu dekade sebagai pengacara pribadi presiden dan "pemecah masalah" untuk masalah-masalah sensitif.

"Saya malu karena saya tahu siapa itu Trump. Dia rasis. Dia penipu. Dia penipu," kata Cohen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini