Harga Sayur dari Luar Daerah di Ambon Bergerak Turun

Bisnis.com,28 Feb 2019, 23:52 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi pedagang sayur mayur/Antara-Noveradika

Bisnis.com, AMBON – Harga sayur produksi luar daerah atau yang selama ini dipasok dari Pulau Jawa maupun Manado di pasar tradisional Kota Ambon mulai bergerak turun.

"Harga-harga sayur dari Pulau Jawa seperti kentang, kol, wortel sayur putih sedikit mengalami perubahan turun sejak kemarin," kata Jubaiba, pedagang di Pasar Mardika, Kamis (28/2/2019).

Dia menjelaskan dirinya 2 hari lalu masih menjual sayur kol Rp18.000/kg, kentang Rp17.000, tetapi sekarang kedua sayur itu harganya sama yakni Rp16.000/kg, begitu juga dengan wortel yang tadinya Rp30.000 sekarang turun menjadi Rp25.000/kg.

Sayur putih yang biasanya Rp40.000, kini turun mencapai Rp30.000/kg, kecuali boncis yang bervariasi mulai dari Rp20.000 hingga Rp22.000/kg.

"Kalau harga sayur produksi petani lokal sekarang ini cukup murah, apalagi pasokannya dari sentra produksi cukup lancar, karena sebagian di datangkan dari desa-desa yang ada di sekitar Pulau Ambon dan sebagian lagi dari Pulau Seram," ujarnya.

Sayur daun singkong, swai, kangkung potong maupun kangkung cabut, rata-rata Rp5.000/ikat, daun melinjo, bayam merah maupun putih dan kacang panjang rata-rata Rp6.000/ikat, labu siam Rp5.000/buah, terong Rp5.000/empat buah, ketimun Rp5.000/empat buah dan ada yang Rp10.000/tujuh buah, tomat Rp14.000/Kg.

Nora, pembeli yang ditemui seusai membeli 2 kg kentang, mengatakan lumayan, harga kentang agak murah, sama juga dengan kol keduanya dijual dengan harga Rp16.000/kg, padahal empat hari yang lalu sayur kol sempat naik hingga Rp20.000/kg.

"Kalau kentang ini memang selalu fluktuasi tetapi hanya berkisar antara Rp16.000 hingga Rp18.000/Kg, jadi harga sayur sekarang ini cukup baik," ujarnya.

Mudah-mudahan harga berbagai jenis sayur ini bisa terus bertahan, sebab stok cukup banyak, informasi yang kami tangkap dari pedagang yakni arus pasok dari sentra produksi terutama dari desa-desa yang ada di Pulau Ambon maupun dari Pulau Seram dan Pulau Buru yang selama ini cukup lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini