ASII Penekan Utama IHSG di Sesi I, PNSE Melemah Paling Tajam

Bisnis.com,28 Feb 2019, 13:25 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan melintas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan sejumlah saham emiten perbankan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (27/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 1,12% atau 72,87 poin ke level 6.452,82 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, indeks dibuka menguat hanya 0,02% atau 1,25 poin ke level 6.526,93. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.440,92 – 6.526,93.

IHSG sebelumnya ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,23% atau 15,27 poin di level 6.525,68 pada perdagangan Rabu (27/2).

Sebanyak 101 saham menguat, 267 saham melemah, dan 260 saham stagnan dari 628 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 4,61% dan 1,28%  menjadi penekan utama pergerakan IHSG pagi ini.

Adapun berdasarkan persentase, saham PT Pudjiadi & Sons Tbk. (PNSE) yang melemah 15,73% membukukan pelemahan harga saham tertajam, disusul saham PT Tira Austenite Tbk. (TIRA) yang merosot 15,25%.

Sementara itu, seluruh sembilan sektor menetap di zona merah dan menekan pergerakan IHSG, didorong sektor aneka industri yang melemah 3,67% dan tambang yang melemah 1,44%.

Saham ASII (-4,61%), SMSM (-3,53%), GJTL (-2,52%), dan PBRX (-1,82%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor aneka industri di akhir sesi I.

Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

ASII

-4,61%

TLKM

-1,28%

HMSP

-1,05%

BBCA

-0,63%

INDF

-5,02%

                 

Lima saham terlemah berdasarkan persentase:       

Kode

Perubahan

PNSE

-15,73%

TIRA

-15,25%

RODA

-15,00

TINS

-14,24%

ARII

-12,09%

Sumber: Bloomberg         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini