5 Berita Populer Market, Ini Alasan Harga Sawit Melemah dan 5 Perusahaan Siap IPO Bulan Depan

Bisnis.com,28 Feb 2019, 18:30 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018). - JIBI/Rachman

1. Ini Alasan Harga Sawit Melemah 5,54 Persen Selama Sepekan

Kendati dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019), harga sawit sejatinya berada dalam tren melemah dalam sepekan ini.

Mengutip data Bloomberg, harga sawit untuk kontrak Mei 2019 di Bursa Derivatif Malaysia berada pada level 2.257 ringgit per ton, Jumat (22/2/2019) minggu lalu. Baca selengkapnya di sini

2. Maret 2019, Lima Perusahaan Siap Ramaikan Lantai Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada 5 calon emiten yang siap mendaftar di bursa saham Indonesia pada Maret 2019.

Kelima calon emiten tersebut a.l. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk., PT Menteng Heritage Realty Tbk., PT Arkha Jayanti Persada Tbk., PT Wahana Interfood Nusantara Tbk., dan PT Jasnita Telekomindo Tbk. Baca selengkapnya di sini

3. BEI Kantongi Pipeline Emisi Obligasi Rp6,36 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengantongi daftar 4 emiten yang siap untuk menerbikan obligasi dan sukuk korporasi dalam watu dekat dengan total nilai emisi Rp6,36 triliun.

Berdasarkan data pipeline Bursa Efek Indonesia hingga Kamis (28/2/2019), keempat emiten tersebut yakni PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), baca selengkapnya di sini

4. Lima Perusahaan Siap Listing Maret 2019, Analis : Timing yang Tepat

Sejumlah analis menilai bahwa Maret merupakan waktu yang tepat bagi korporasi untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data pipeline BEI per Kamis (28/2/2019), terdapat 13 perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di bursa pada 2019. Baca selengkapnya di sini

5. Trump-Jong Un Tanpa Kesepakatan, Pasar Saham Korsel Merosot

Pasar saham dan nilai tukar mata uang Korea Selatan kompak melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019), setelah pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir tanpa kesepakatan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup merosot 1,76% atau 39,35 poin di level 2.195,44, penurunan terbesar sejak 23 Oktober. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini