Rupiah dan Harga Minyak Diyakini tak Picu Inflasi selama Semester I

Bisnis.com,28 Feb 2019, 22:35 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Daftar penyumbang inflasi nasional Januari 2019. Foto:BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Risiko inflasi dari sisi rupiah dan harga minyak diperkirakan tetap rendah hingga semester pertama tahun ini.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual mengatakan harga minyak cenderung stabil meskipun OPEC telah memangkas produksinya untuk tahun ini.

"Kemungkinan ini kalau saya perhatikan karena ekonomi globalnya yang lagi melambat, jadi relatif tidak ada perubahan," papar David, Kamis (28/02/2019).

Sementara itu, dia mengungkapkan risiko imported inflation atau pengaruh nilai tukar terhadap barang impor tetap rendah seiring nilai tukar yang bergerak stabil.

Kendati risiko keduanya rendah, David tetap mengingatkan perubahan harga minyak maupun nilai tukar akan sangat berpengaruh terhadap inflasi.

"Kalau dua faktor itu bergerak lagi bisa saja ada penyesuaian," ungkap David.

Secara keseluruhan, dia masih melihat risiko laju inflasi tahun ini tidak terlalu menjadi hal yang harus menjadi perhatian, setidaknya hingga akhir paruh pertama 2019.

Dia memperkirakan puncak inflasi akan terjadi seiring peningkatan konsumsi pada April akibat Pemilu, Ramadan dan Lebaran pada Mei-Juni 2019. Namun, David meyakini laju inflasinya akan tetap normal. 

Pada paruh kedua, David masih melihat pola yang sama dimana puncak laju inflasi akan terjadi pada akhir tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini