Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat menjual sukuk ritel seri SR011 hingga Rp1 triliun pada masa penawaran yang berlangsung pada 1—16 Maret 2019.
Deputi General Manager Wealth Management Division BNI Alwas Kurniadi Yarman mengatakan bahwa target investor yang akan dibidik adalah investor pemegang sukuk ritel seri SR008 yang akan jatuh tempo pada 10 Maret 2019. Adapun, outstanding nilai investasi SR008 di BNI mencapai sekitar Rp680 miliar.
“Kami akan menyerap outstanding SR008 yang masih ada di BNI,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/2/2019).
Guna mencapai target penjualan sukuk ritel yang mencapai total Rp1 triliun, BNI akan menerapkan strategi pull and push dengan memanfaatkan faktor penarik dan pendorong.
Sebagai faktor penarik, menurut Alwas, BNI akan memaksimalkan penawaran melalui media komunikasi digital. Sementara itu, faktor pendorongnya kami akan memanfaatkan beragam channel distribusi BNI yang meliputi tim di kantor cabang, sales, dan frontliner.
Sejumlah analis memperkirakan kupon yang akan ditawarkan SR011 akan berada pada kisaran 7%—8,15% per tahun.
Adapun, SR008 merupakan instrumen investasi syariah yang diterbitkan oleh negara, yang akan jatuh tempo pada 10 Maret 2019. Instrumen investasi bertenor 3 tahun tersebut menawarkan kupon sebesar 8,3% per tahun, dengan batas pembelian minimal Rp5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel