Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp58 miliar pada 2018, tumbuh 22% dari capaian pada tahun sebelumnya senilai Rp47 miliar.
Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih mengatakan, pertumbuhan laba bersih terutama ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan. Sepanjang tahun lalu, penyaluran pembiayaan oleh BCA Syariah mencapai Rp4,9 triliun,
"Pertumbuhan dari segi aset, pembiayaan, dana pihak ketiga, dan laba tumbuh di atas rata-rata industri," ujarnya, Kamis (28/2/2019).
John mengutarakan, perseroan akan mulai menggarap segmen konsumer pada tahun ini seiring dengan membaiknya struktur dana pihak ketiga (DPK) yang membuat biaya dana lebih kompetitif.
Pada tahun ini, ujarnya, perseroan akan fokus menawarkan produk KPR syariah yang memiliki fasilitas tenor hingga 30 tahun dan margin di kisaran 12%-15%.
Adapun, pembiayaan konsumer berkontribusi sebesar 3,31% pada tahun lalu. Sementara itu, portofolio pembiayaan perseroan masih didominasi oleh pembiayaan komersial sebanyak 76,08% dan pembiayaan UMKM hingga 20,61%.
Di sisi lain, John menambahkan penghimpunan dana naik 16,25% menjadi Rp5,5 triliun dari Rp4,7 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan dana, ujarnya, membuat aset perseroan naik 18,5% menjadi Rp7 triliun.
John menyampaikan bahwa BCA Syariah masih belum akan menaikkan margin bagi hasil deposan. Pasalnya, perseroan masih memiliki ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi pembiayaan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel