Gubernur Koster Menilai Ada Potensi Bali sebagai Merek Produk

Bisnis.com,01 Mar 2019, 21:27 WIB
Penulis: Ema Sukarelawanto
Sejumlah siswa mengikuti lomba permainan tradisional Egrang dalam rangkaian perayaan HUT ke-231 Kota Denpasar di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Minggu (10/2/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali I Wayan Koster ingin mengembangkan produk pangan dan sandang dengan memaksimalkan Bali sebagai sebuah brand.

“Bali punya nama besar, sangat memungkinkan berbagai produk yang dihasilkan menggunakan brand Bali yang sudah sedemikian kuat,” katanya, Jumat (1/3/2019).

Saat menerima Kelompok Ahli Bidang Kerja Sama Investasi dan Khusus, ia menegaskan penggunaan brand Bali dalam aneka produk pangan dan sandang bakal meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan mennegah.

Selain itu, upaya tersebut bakal mampu mendorong pengembangan kreativitas desain produk para perajin dan perancang di Bali.

Menurutnya orientasinya jelas untuk pasar wisatawan, karena produk-produk tersebut juga untuk memasok kebutuhan industri pariwisata.

“Tentu, untuk nilai keekonomian yang lebih besar kita kembangkan pula produk yang berorientasi ekspor,” ujarnya.

Ia akan segera membentuk ‘rumah desain produk’ sebagai wadah dan memfasilitasi perencanaan dan desain produk tersebut.

Koster mengandaikan jika Swiss mampu mengembangkan jam tangan berkualitas, Bali juga bisa mengemas hasil produksi dengan brand sendiri.

Pengembangan brand ini bakal merangkul seluruh pemangku kepentingan termasuk industri kecil, UMKM, dan memberdayakan tenaga kerja lokal.

Untuk mewujudkan rencana tersebut ia mengupayakan penyiapan permodalan untuk menumbuhkan industri lokal.

Perwakilan Kelompok Ahli Bidang Kerja Sama Investasi dan Khusus Himawan Hariyoga Djojokusumo mengatakan segera menindakanjuti keinginan gubernur dengan merancang sistem permodalan yang akan mendukung program tersebut.

Ia bakal membentuk tim untuk mencarikan investor yang sekiranya cocok untuk mendukung program tersebut, terutama memberdayakan penanam modal lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini