Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penerbitan medium term notes dan rasio belanja modal terhadap pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menjadi sorotan media nasional, Senin (4/3/3019).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
BUMN Kian Gencar Emisi MTN. Penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes oleh perseroan pelat merah tumbuh pesat 182,27% sepanjang Januari—Februari 2019 sejalan dengan tingginya kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar yang dinilai kondusif. (Bisnis Indonesia)
TINS Incar Laba Rp1,2 Triliun. PT Timah Tbk. merancang sejumlah strategi untuk mengamankan target laba sekitar Rp1,2 triliun pada 2019. Emil Ermindra, Direktur Keuangan Timah, mengungkapkan dalam rencana anggaran kerja dan anggaran perseroan (RKAP) 2019, sasaran pencapaian laba disepakati kurang lebih Rp1,2 triliun atau Rp100 miliar per bulan. (Bisnis Indonesia)
TLKM Perbesar Rasio Belanja Modal. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan rasio belanja modal terhadap pendapatan (capital expenditure to revenue ratio) pada tahun ini meningkat menjadi kisaran 27%—28%. (Bisnis Indonesia)
JPFA Incar Pendapatan Naik 17%. Pada tahun ini, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 14%—17% dan mendorong efi siensi untuk mempertebal raihan laba. (Bisnis Indonesia)
ARNA Bidik Laba Rp200 Miliar. Emiten keramik, PT Arwana Citramulia Tbk. memasang target laba bersih Rp200,71 miliar pada 2019 atau tumbuh 28,15% secara yearon-year. Adapun, margin laba ditargetkan meningkat dari 7,94% pada 2018 menjadi 9,4% pada 2019. (Bisnis Indonesia)
Kongsi Sinar Mas Land Bidik Penjualan Rp800 Miliar. Sinar Mas Land membidik total marketing sales (pendapatan pra penjualan) sebesar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar dari proyek apartemen kedua Southgate Residence di kawasan pengembangan terintegrasi Southgate Mixed Use Development (SMUD). (Kontan)
Ekpansi Timah di Nigeria Berjalan, Myanmar Terus Dikaji. Perusahaan patungan (joint venture/JV) milik PT Timah Tbk. dan Topwide Ventures Ltd. di Nigeria akan mulai memproduksi bijih timah pada 2019. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel