Bisnis.com, JAKARTA -- Penyedia transportasi online Lyft Inc. dan Uber Technologies Inc. bakal membangun perusahaan asuransinya sendiri untuk menjamin keamanan para pengemudinya. Keduanya membidik Hawai.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (4/3), Lyft mengungkapkannya kepada calon investor saat penawaran umum perdana unit asuransinya, Pacific Valley Insurance Co.
Sementara catatan publik Hawai menunjukkan perusahaan lain Aleka Insurance Inc., yang direksinya termasuk eksekutif Uber Gus Fuldner dan mantan Chief Legal Officer Salle Yoo.
Hawai mengajukan diri ke industri captive dengan menawarkan pajak yang lebih rendah dan peraturan terkait korporasi yang lentur.
Lyft telah menggandeng perusahaan konsultas Marsh & McLennan Cos. untuk membantu mengelola Pacific Valley, sementara Aon Plc bakal membantu Aleka.
Sejauh ini, Lyft memiliki cadangan asuransi sekitar US$810 juta yang digunakan untuk membantu menanggung biaya kecelakaan mobil.
Meskipun juga mengandalkan produk asuransi lainnya untuk beberapa pertanggungan, anak perusahaan tersebut mengalami volatilitas.
Biaya yang lebih tinggi dari klaim asuransi menyeret profitabilitas Lyft selama beberapa bulan pertama pada 2018. Lyft mengatakan mereka berinvestasi dalam program asuransinya untuk membantu menambah penghematan biaya.
Sementara juru bicara Uber menolak berkomentar. Seperti diketahui, Travelers Cos. membantu Lyft menangani layanan klaim otomatis dan Allstate Corp mengumumkan kerja sama dengan Uber untuk menyediakan asuransi mobil komersial di beberapa negara bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel