5 Berita Teknologi Populer, Uber Akuisisi Aplikasi Transportasi Online Dubai dan Gejolak Fintech P2P Lending China Hingga Pecat 2.000 Karyawan

Bisnis.com,04 Mar 2019, 10:33 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Ilustrasri - uber Taxi/mises.org

1. Uber Siap Umumkan Akuisisi Careem

Uber tengah bernegosiasi untuk mengakuisisi Careem, platform berbagi kendaraan yang berbasis di Dubai, demi memperluas cakupan layanan ke Timur Tengah. Dalam negosiasi tersebut, valuasi Careem ditaksir mencapai US$3 miliar.

Bloomberg melaporkan bahwa akusisi Uber atas Careem bisa diumumkan dalam beberapa pekan ke depan. Namun, . . .

Baca selengkapnya di sini.

2. Menkominfo: Tahun Ini Investasi Pembangunan Infrastruktur Digital Bakal Lebih Besar

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan mulai tahun ini Indonesia memerlukan investasi untuk keperluan pembangunan infrastruktur digital dengan jumlah besar.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan untuk saat ini pemerintah sudah dapat memastikan bahwa angka investasi di sektor tersebut nilainya akan lebih besar untuk 2 tahun mendatang.

Baca selengkapnya di sini.

3. Gotong Royong Merintis Revolusi Hijau

Dalam revolusi industri 4.0 yang tengah berlangsung, digitalisasi tak terhindarkan. Tak terkecuali di bidang pertanian.

Sejak beberapa tahun terakhir, kehadiran perusahaan rintisan teknologi pertanian (agritech) pun tak terbendung layaknya jamur pada musim hujan.

Tanihub, Tanijoy, dan Tanitrend adalah tiga dari berbagai startup yang merintis usaha di bidang teknologi pertanian ini. Baca selengkapnya di sini.

4. InfraDigital Nusantara Raih Seeds Funding dari Appworks dan Fenox

InfraDigital Nusantara memperoleh seeds funding dari Appworks Ventures, Fenox Ventures, dan beberapa angel investor dari Google dan Netflix.

Startup yang bergerak di bidang sistem pembayaran digital bagi sekolah tersebut berencana menggunakan modal segar dari sekelompok investor tersebut untuk berekspansi ke luar Jabodetabek, khususnya untuk memperluas layanan ke Jawa Tengah.

Baca selengkapnya di sini.

5. Fintech P2P Lending China Ini Pecat 2.000 Pegawai

Salah satu perusahaan fintech peer-to-peer lending terbesar di China, memecat 2.000 pegawai dan menutup 60 gerai luringnya.

Langkah ini adalah upaya perusahaan untuk memangkas biaya di tengah regulasi yang makin ketat di Negeri Panda.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini
'