Gempa Solok Selatan, Pemerintah Janji Perbaiki Rumah Rusak

Bisnis.com,04 Mar 2019, 15:49 WIB
Penulis: Heri Faisal
Warga memperhatikan rumah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Kamis (28/2/2019)./ANTARA-Humas Solok Selatan

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan akan memperbaiki rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) di Kabupaten Solok Selatan, beberapa waktu lalu.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan pemerintah setempat akan memberikan bantuan perbaikan untuk setiap rumah yang rusak akibat bencana gempa.

“Mungkin skemanya sama seperti gempa 2009 lalu, yang jelas semua rumah yang rusak akan diperbaiki,” katanya, Senin (4/3/2019).

Dia menyebutkan pada tahun 2009 lalu, pemerintah memberikan bantuan perbaikan rumah dengan besaran yang diatur untuk rusak berat sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta dan rusak ringan Rp5 juta.

Irwan belum bisa memastikan apakah besaran bantuan perbaikan rumah itu sama persis dengan bantuan pada peristiwa 10 tahun lalu.

“Polanya nanti akan dilihat dulu, melalui RAB dan diminta bantu TNI juga [bangun], akan diatur oleh Bupati dan dibahas nanti,” katanya.

Menurutnya, untuk pembangunan secara penuh, pemerintah tidak sanggup karena keterbatasan dana APBD.

Namun, dia menjanjikan pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dan menggalang dukungan dari pihak ketiga, sehingga bantuan pembangunan kembali rumah masyarakat bisa didapatkan.

“Kami juga himpun dana dari donatur, kami fasilitasi, apakah yang langsung ke masyarakat maupun lewat pemerintah,” ujar Irwan.

Dia menyebutkan saat ini sudah banyak donatur yang memberikan bantuan awal terhadap korban gempa di Solok Selatan itu. Misalnya, dari BNI, Semen Padang, PLN, dan pihak lainnya.

Irwan mengharapkan semakin banyak bantuan dari donatur untuk korban bencana setempat, sehingga pemulihan Solok Selatan bisa diselesaikan dengan cepat.

Adapun, data BPBD Solok Selatan mencatatkan rumah yang rusak berat akibat gempa tersebut sebanyak 116 unit, dan rusak sedang hingga ringan lebih dari 400 unit.

Gempa berkekuatan 5,3 SR yang mengguncang daerah itu pada Kamis (28/2/2019) pagi lalu, memiliki dampak yang cukup keras, dengan banyaknya rumah pendudukan dan bangunan yang rusak.

Gempa tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, namun sebanyak 58 orang warga mengalami luka – luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini