Parisada Hindu Dharma Indonesia Apresiasi Hasil Musyawarah Nahdlatul Ulama

Bisnis.com,05 Mar 2019, 11:49 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya menyambut baik hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU).

Adapun, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) menghasilkan sejumlah komitmen antara lain menghapus sebutan kafir kepada nonmuslim dan imbauan untuk menggunakan hak pilih atau tidak menjadi golput pada pemilihan umum mendatang.

"Kami melihat secara kebangsaan sebagai anak bangsa kami ingin menghormati satu sama lain," kata Wisnu seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (5/3/2019).

Terkait dengan penghapusan kata kafir, dia juga mengapresiasi dan menghormati keputusan tersebut.

Pada kesempatan ini, dia juga menghimbau seluruh umat untuk tetap menjaga kesatuan menjelang pesta demokrasi pada April mendatang.

Imbauan untuk tidak golput juga dikemukakannya sehingga semua orang harus menggunakan haknya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Lebih banyak datang ke TPS. Itu harapannya Semua harus datang gunakan hak dan kewajiban. Hak asasi kewajiban asasinya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini