Sayonara Mataharimall...

Bisnis.com,05 Mar 2019, 19:19 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Matahari Mall/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel milik Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) melaporkan telah menghabiskan dana senilai Rp769,77 miliar untuk berinvestasi di Mataharimall.com.

Situs Mataharimall.com diluncurkan pada 2015. Bak menanam pohon, dan menaruh asa berbuah lebat. Malang, harapan tak menjadi kenyataan.

LPPF mengalokasikan dana tersebut melalui PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) untuk mengelola Mataharimall.com. Alasan LPPF berinvestasi pada GEI karena melihat peluang yang signifikan pada bisnis e-commerce.

Perlu diketahui juga, Global Ecommerce Indonesia adalah anggota dari grup yang sama dengan PT Multipolar Tbk. (MLPL). Dimana, MLPL merupakan pemegang saham LPPF.

Kala itu, keinginan LPPF untuk berinvestasi di Mataharimall.com, tergiur dengan proyeksi Kementerian Perindustrian pada bisnis e-commerce bakal mencapai US$20 miliar pada 2016. Setelah itu, kalangan peritel pun mulai latah memperbesar penjualan dari segmen e-commerce. 

Kembali pada peritel milik Grup Lippo, dalam laporan keuangan LPPF pada 2018, perseroan berinvestasi pada instrumen ekuitas merupakan nilai investasi pada GEI sebesar Rp769,77 miliar yang merupakan 19,62% dari seluruh modal ditempatkan GEI.

"Pada 2018, sebagai akibat dari serangkaian peristiwa yang terjadi dan berdampak terhadap estimasi arus kas di masa mendatang atas investasi tersebut. Perusahaan telah  melakukan peninjauan kembali terhadap nilai  terpulihkan atas investasi di GEI," mengutip laporan keuangan 2018, Selasa (5/3/2019).

Manajemen LPPF menuliskan, peninjauan kembali ini menghasilkan pengakuan atas kerugian penurunan nilai sebesar Rp769,77 miliar yang telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai itu menekan laba yang dibukukan LPPF pada 2018.

Dalam laporan keuangan LPPF pada 2018, dicatatkan laba yang dikantongi senilai Rp1,09 triliun atau turun hingga 42% dari posisi Rp1,9 triliun pada 2017. Sementara itu, LPPF mencatat penjualan kotor sebesar Rp17,9 triliun sepanjang 2018, meningkat 2,1% dari Rp17,5 triliun pada 2017.

Untuk pendapatan bersih LPPF meningkat 2,2% sepanjang 2018 menjadi Rp10,2 triliun, sementara rerata pertumbuhan penjualan per toko (SSSG) tumbuh 3,5%. Adapun laba bersih sebelum penurunan nilai investasi adalah Rp1,9 triliun, setara dengan 10,5% dari penjualan, sementara laba bersih setelah penurunan nilai investasi adalah Rp1,1 triliun.

Kini, bila mengetik pada Google www.mataharimall.com maka akan dibawa pada laman www.matahari.com.

Kini LPPF masih memiliki PT Solusi Ecommerce Global (SEG) untuk merambah bisnis e-commerce. Adapun pembelian aset tetap yang dilakukan LPPF di SEG pada 2017 senilai Rp9,54 miliar. Adapun SEG merupakan pihak terafiliasi, yang masih anggota dari MLPL.

"Pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online kami di Matahari.com dan akan terus memperkuat solusi omni-channel  kami, bersama dengan tambahan merek  eksklusif baru untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik," tulis Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden  Direktur LPPF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini