KABAR PASAR 5 MARET: Gas Melon Masih ‘Bocor’, Waspadai Potensi Defisit

Bisnis.com,05 Mar 2019, 08:59 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait distribusi tabung gas elpiji bersubsidi dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Australia menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (5/3/2019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Gas Melon Masih ‘Bocor’. Praktik distribusi tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilogram yang tidak tepat sasaran ternyata masih berlangsung hingga kini. Untuk itu, pemerintah harus segera menata kembali tata niaga produk yang kerap disebut ‘gas melon’ tersebut. (Bisnis Indonesia)

Waspadai Potensi Defisit. Potensi melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Australia masih mengemuka meski terdapat perjanjian Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). (Bisnis Indonesia)

Modal Besar Menuju 6%. Bank Indonesia memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat ke level 6% selepas 2020. Dalam periode 2 tahun sebelum itu, bank sentral pun menyatakan masih bersikap agresif alias hawkish. (Bisnis Indonesia)

Menebar Surat, Memacu Kepatuhan Wajib Pajak. Apakah Anda sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) 2018? Jika belum, jangan kaget jika Anda dikirimi surat atau email dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak agar Anda segera melaporkan SPT 2018 ke Kantor Pajak. (Kontan)

6.474 Barang RI Bebas Bea Masuk ke Australia. Setelah sembilan tahun perundingan, Indonesia dan Australia akhirnya menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dengan penandatanganan itu, 6.474 pos tarif barang asal Indonesia akan dibebaskan bea masuknya ke Australia. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini