Asperapi Jatim Perkirakan Tren Kegiatan Pameran Menurun

Bisnis.com,06 Mar 2019, 19:12 WIB
Penulis: Peni Widarti
Suasana pameran/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran dan Konvensi Indonesia (Asperapi) Jawa Timur memperkirakan tren kegiatan pameran tahun ini sedikit menurun lantaran adanya momen pemilu dan berlanjut Hari Raya Idul Fitri.

Ketua Asperapi Jatim, Yusuf Karim Ungsi mengatakan perkiraan adanya jumlah kegiatan pameran dan konvensi tahun ini karena para pengusaha pameran juga menahan dan menunggu kebijakan pemerintahan Gubernur Jatim yang baru termasuk pemilu presiden 2019.

"Prediksinya akan sedikit turun karena ada pesta demokrasi nanti. Tapi paling tidak tahun ini asosiasi bisa menyelenggarakan sama dengan tahun lalu di bawah 50 gelaran pameran di Jatim," katanya, Rabu (6/3/2019).

Dia mengatakan meski diperkirakan turun akibat pemilu di semester awal, tetapi dia meyakini kegiatan pameran kembali bergairah pada semester II atau setelah lebaran usai.

"Puncaknya nanti akan banyak kegiatan pameran waktu November, ada pameran lokal dan internasional, pameran dari pemerintah pusat di sini, atau ada anggota asosiasi yang bikin kegiatan sendiri," imbuhnya.

Adapun Asperapi mencatatkan jumlah kegiatan pameran dan konvensi di Jawa Timur pada tahun lalu mencapai 46 kegiatan yang digelar oleh anggota Asperapi. Kebanyakan event pameran tersebut digelar di Grand City Convention Hall, Dyandra Convention Hall, hotel-hotel dan mal.

"Dari jumlah pameran tahun lalu, sebanyak 34% nya itu pameran yang bersifat Business to Business tapi kebanyakan vendor asing seperti Singapura, Malaysia dan China, lalu sisanya Business to Consumer atau menyasar pasar ritel," imbuhnya.

Yusuf menambahkan ke depan prospek bisnis kegiatan pameran dan konvensi ini mengarah pada event pameran dengan segmen B to B karena dianggap lebih menjanjikan bagi para vendor untuk bisnis jangka panjang dengan calon konsumen non ritel.

Diketahui, anggota Asperapi saat ini mencapai 38 anggota aktif, yang terdiri dari pengusaha penyelenggara pameran, pemilik venue, stand kontraktor dan industri pendukung kegiatan pameran lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini