Semester II/2019, Bank Mantap Akan Emisi Obligasi Rp2 Triliun

Bisnis.com,06 Mar 2019, 20:50 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Josephus Kurnianto Triprakoso (tengah) berbincang dengan Direktur Business Nurkholis Wahyudi (kanan), disaksikan Senior Executive Vice President Finance, Retail & Digital Banking Fajar Ari Setiawan, usai meresmikan program Mantap Mencari Mentor, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejak kuartal awal 2019, PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) bergerak cepat menghimpun pendanaan dana nonkonvensional dari pasar modal lewat emisi sertifikat deposito.

Direktur Bisnis Bank Mantap Nurkholis Wahyudi menyatakan  sepanjang 2019 perseroan mengincar pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp3 triliun, yang terdiri dari beberapa instrument.

“Sampai dengan akhir tahun 2019 estimasi wholesale funding yang akan kami terbitkan di kisaran Rp2 triliun – Rp3 triliun,” katanya kepada Bisnis, Selasa (5/3/2019).

Pada tahap awal perseroan telah menerbitkan sertifikat deposito. Nurkholis mengatakan realisasi penerbitan negotiable certificate deposit (NCD) II Bank Mandiri Taspen 2019 cukup menggembirakan.

Dari target sebesar Rp500 miliar, dana yang berhasil dihimpun perseroan sebesar Rp1 triliun atau oversubscribe. Penghimpunan dana dari pasar modal tersebut, kata Nurkholis, tidak membebani perseroan dengan tingkat bunga yang terlalu tinggi.

“Besaran suku bunga NCD juga masih dalam batas toleransi kami dan kami rasa masih cukup bersaing di market, di mana untuk 6 bulan dengan rate 8,04% per tahun dan 8,40% per tahun untuk tenor 12 bulan,” katanya.

Selain penerbitan NCD, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini juga sedang mengkaji untuk menerbitkan obligasi pada paruh kedua 2019.

Sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Mantap berencana akan menerbitkan obligasi di kisaran Rp1 triliun - Rp2 triliun. Adapun waktu pelaksanaan dan tingkat bunganya akan disesuaikan dengan perkembangan pasar dan kebutuhan perseroan.

Nurkholis menjelaskan, penghimpunan dana tersebut dilakukan untuk menunjang kebutuhan dana perseroan sesuai rencana ekspansi bisnis pada tahun ini.

“Melalui penghimpunan dana via wholesale funding (NCD dan Obligasi), kami akan secara bertahap memperbaiki struktur funding kami ke tenor yang lebih panjang menyesuaikan dengan karakteristik kredit kami yang bertenor panjang,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso  menuturkan perseroan membidik pertumbuhan kredit dua digit di kisaran 18% - 19%. “Sedangkan untuk laba ditargetkan naik di atas 30%,” kata Josephus kepada Bisnis,  belum lama ini.

Guna mendukung ekspansi kredit tersebut, strategi perseroan antara lain memperkuat sumber daya manusia dan jaringan perbankan digital.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini