Peritel Masih Optimistis Meskipun Pemilu Ganggu Selera Belanja Konsumen

Bisnis.com,07 Mar 2019, 18:19 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Minimarket/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Para peritel optimistis atas potensi pertumbuhan bisnis pada tahun ini meskipun keyakinan konsumen melemah menjelang Pemilu. 

Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah tak memungkiri adanya penurunan konsumsi masyarakat. Hal itu dikarenakan karena konsumen masih menunggu Pemilu.

"Saat ini menurun karena situasi menunggu pemilihan presiden. Setelah pemilihan presiden berjalan dengan baik, lancar dan aman indeks keyakinan konsumen akan meningkat. Jadi kami optimistis," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (7/3/2019). Kendati demikian, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan dua digit pada tahun ini. 

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey tetap menyakini kondisi ritel tahun ini akan tumbuh meski terjadi penurunan daya beli konsumen menjelang pilpres. Pasalnya, konsumen tengah mengarah pada pesta demokrasi sehingga persepsi belanja agak sedikit turun. 

Namun dia meyakini mendekati pemilu konsumsi akan meningkat karena kebutuhan pembelian   makanan, minuman, kebutuhan spanduk untuk kampanye, dan pernak pernik kampanye.

“Pada 2014, saat jelang pemilu ada kenaikan transaksi karena kebutuhan kampanye dan lain sebagainya," katanya..

Penurunan keyakinan konsumen ini pun tak akan bertahan lama sebab setelah pemilu akan memasuki masa puasa dan lebaran sehingga daya beli konsumen akan meningkat. 

"Pertumbuhan konsumsi barang ritel ini bisa mencapai 10%–15% saat momen pemilu dibandingkan dengan saat bukan saat pemilu. Kami tetap optimistis tahun ini," ucap Roy. 

Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ritel nasional hanya mampu sekitar 9%, padahal pertumbuhan ritel yang normal sekitar 14%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini