Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mega Tbk. menargetkan dapat menjual sukuk ritel seri SR011 senilai Rp300 miliar selama masa penawaran yang berlangsung pada 1—16 Maret 2019.
Global Markets Sales Head Bank Mega Green Suryana Wijaya menyampaikan, perseroan melihat pasar untuk penawaran instrumen sukuk selalu ada, khsusnya sukuk ritel. Menurutnya, pencairan dana sukuk ritel seri SR008 yang akan jatuh tempo pada 10 Maret 2019 berpeluang kembali terserap pada SR011.
"Seperti berkelanjutan jadinya. Sebagai pengganti instrumen SR008 bagi investor sebelumnya," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Wijaya menambahkan, imbal hasil dari SR011 cukup menarik melihat kondisi pasar saat ini. Seperti diketahui, SR011 menawarkan spread 2,05% di atas suku bunga kebijakan Bank Indonesia 7 Days (Reverse) Repo Rate yang saat ini berada di posisi 6%.
Di sisi lain, Investment Product Specialist Bank Mega Dicky Pradipta mengatakan perseroan akan memaksimalkan media sosial untuk menjaring minat dari kalangan investor milenial.
Hal tersebut, ujarnya, juga diinstruksikan oleh pemerintah saat peluncuran instrumen tersebut. Dicky menuturkan para mitra distribusi (midis) diminta untuk membawa tim media sosialnya masing-masing untuk menyiarkan acara tersebut secara langsung melalui akun media sosial masing-masing.
Dicky mengemukakan perseroan masih mengandalkan penawaran secara konvensional dalam penjualan surat berharga ritel. Namun demikian, lanjutnya, perseroan akan mengajukan izin untuk menjual surat berharga ritel secara daring kepada otoritas dalam waktu dekat.
Menurutnya, perseroan akan dapat menjual instrumen investasi ritel pemerintah pada 2—3 bulan mendatang. "Untuk tahun ini, target kami [dapat menawarkan surat berharga ritel secara] online]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel