Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengincar pembukaan 5 juta rekening baru pada 2019. Target tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 2 juta rekening.
General Manager Product Management Division BNI J. Donny Bima Herjuno mengatakan bahwa saat ini jumlah rekening di luar rekening penerima dana bantuan sosial telah mencapai sekitar 26 juta akun. Pengembangan digital akan membantu perusahaan mencapai target untuk menggenjot jumlah rekening nasabah secara signifikan.
Pada April 2019, BNI akan meluncurkan pembukaan rekening lewat ponsel pintar. Donny menjanjikan proses pembuatan rekening melalui ponsel pintar akan memakan waktu sekitar 10 menit. Nasabah akan mendapatkan layanan mobile banking dan kartu debit virtual.
“Prinsip KYC [know your customer] kami sudah kerja sama dengan Dukcapil. Izin dari OJK juga tengah diproses,” katanya, beberapa waktu lalu.
Donny melanjutkan bahwa BNI juga mengembangkan Smart Kiosk. Melalui kanal digital tersebut, nasabah dapat membuat rekening baru dalam tempo waktu 3 menit. BNI yakin strategi ini akan dapat menggaet nasabah milenial yang malas berurusan dengan kantor cabang perbankan.
BNI menargetkan akan memiliki 8 hingga 10 mesin pembuat rekeing tahun ini. Beberapa kota besar akan menjadi lokasi penempatan mesin tersebut.
Donny berharap pertumbuhan rekening baru akan menyumbang kenaikan simpanan nasabah sebesar 10% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sepanjang 2018, BNI menghimpun dana nasabah sebesar Rp578,7 triliun atau naik 12,1% yoy.
Selain itu BNI juga akan terus menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk mengincar nasabah baru. Terbaru, BNI menggandeng PT Citilink Indonesia menerbitkan kartu kombo debit dan uang elektronik co-branding.
Bank pelat merah ini membidik penambahan jumlah kartu debit beredar sebanyak 100.000 keping kartu dalam 12 bulan mendatang. Hal itu juga diharapkan mampu berkontribusi terhadap penghimpunan dana murah sebanyak Rp125 miliar hingga Rp130 miliar tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel