Tiket MRT Kemahalan? Ini Komentar Menkeu Sri Mulyani

Bisnis.com,07 Mar 2019, 01:05 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Menkeu Sri Mulyani saat mengikuti ujicoba MRT dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus di Jakarta, Rabu (6/3/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai usulan harga tiket Moda Raya Terpadu (MRT) senilai Rp10 ribu cukup terjangkau bagi masyarakat.

Menkeu mengungkapkan penetapan harga tiket moda transportasi sebaiknya turut disesuaikan dengan kemampuan warga ibu kota.

"Dari sisi waktu yang dihemat, kenyamanan yang diperoleh, serta daya beli masih comparable untuk pengguna fasiltas ini. Jadi, untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih cukup affordable," ujar Sri Mulyani usai mengikuti ujicoba kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan penetapan tarif senilai Rp10 ribu untuk MRT dan Rp6 ribu untuk LRT kepada DPRD DKI Jakarta.

Sri Mulyani mengungkapkan pengembalian investasi senilai Rp16 triliun untuk proyek MRT tidak dapat tertutupi dalam jangka pendek melalui penjualan tiket.

Namun, moda transportasi tersebut dapat memberikan efek berantai terhadap kegiatan ekonomi yang lebih luas.

Pengoperasian MRT disebutnya dapat mendorong migrasi pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna moda transportasi publik.

Hal tersebut dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.

"Investasi Rp16 triliun tentu tidak langsung kembali begitu saja dari penjualan tiket. Tapi, akan memberikan dampak berlipat dari kegiatan perekonomian," ujar Sri Mulyani.

Moda Raya Terpadu akan diujicobakan bagi masyarakat umum pada 12 Maret 2019. Pada hari pertama tersebut, MRT akan melayani sebanyak 4 ribu penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini