Penjualan Sukuk Kerek Cadev Februari 2019 Jadi US$123,3 Miliar

Bisnis.com,08 Mar 2019, 10:31 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia tercatat melonjak US$3,2 miliar menjadi US$123,3 miliar pada akhir Februari 2019, dari posisi US$120,1 miliar pada akhir Januari 2019.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menuturkan menilai cadangan devisa (cadev) tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

"Peningkatan cadev pada Februari 2019 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valuta asing (valas) lainnya," paparnya, Jumat (8/3/2019).

Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional yakni sekitar 3 bulan impor.

Ke depan, BI memandang cadev tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini