Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah pada perdagangan Jumat (8/3/2019), dengan indeks Topix membukukan pelemahan mingguan terburuk dalam lebih dari dua bulan terakhir di tengah kekhawatiran pertumbuhan global.
Indeks Topix ditutup melemah 1,82% atau 29,22 poin ke level 1.572,44 dan telah melemah 2,7% sepanjang pekan ini, pelemahan mingguan terbesar sejak 21 Desember.
Adapun indeks Nikkei 225 ditutup merosot 2,01% atau 430,45 poin ke level 21.025,56, juga melemah 2,7% sejak awal pekan.
Dilansir Bloomberg, produsen elektronik dan emiten perbankan melemah dan menekan indeks Topix. Saham-saham seperti Sony Corp, Keyence dan Tokyo Electron melemah 1,6% hingga 3.6%.
Yen terpantau menguat 0,5% ke level 110,98 per dolar AS dolar AS pada pukul 14.47 WIB. Bank Sentral Eropa memangkas perkiraan ekonominya untuk tahun ini dengan laju paling dalam sejak munculnya program pelonggaran kuantitatif empat tahun lalu.
Menambah sentimen negatif, ekspor dan impor China turun lebih dari perkiraan pada Februari menyusul libur Tahun Baru Imlek dan berlanjutnya ketidakpastian dari perang perdagangan.
Investor juga menantikan laporan tenaga kerja AS Jumat malam untuk petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi global.
"Eropa melihat kelemahan tidak hanya dalam sentimen ekonomi tetapi juga dalam kegiatan ekonomi nyata, seperti ekspor Jerman ke China," kata Soichiro Monji, ekonom senior di Daiwa SB Investments Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
"Ekonomi China juga tidak baik," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel